22 Agustus, 2009

MALAYSIA MENGKLAIM TARI PENDET, BENERKAH ????

by : Ode

Malaysia mengklaim tari pendet, benerkah ????

Malaysia lagi-lagi dikabarkan mengklaim tari pendet asal bali dalam mempromosikan pariwisata Malaysia dalam iklan visit malaysia year, setahu saya bahwa tarian ini merupakan warisan budaya bali secara turun- temurun yang mengandung nilai-nilai seni dan simbol” budaya yang hanya ada pada tradisi hindu masyarakat bali.

Sebelumnya Malaysia telah telah mengkaim tari Reog ponorogo , lagu Rasa Sayange, batik, Hombo Batu, Tari Folaya, selannjutanya apa lagi yah ???? akankah itu akan Nurdin M top ??

Lalu siapa yang salah ??


Kalo kita lihat dari perjalan yang dilakukan oleh pelaut , Chistopher Columbus yang menemukan daratan baru yang dia sebut dunia baru yang merupakan dataran paling timur dari benaua Asia , lalu ada next pirate yang yang bernama Amerigo Vespucci yang mengikuti jejak si Christopher dalam mencapai daratan baru itu dan dia mampu mempopulerkan benoa baru tersebut dengan sebutan Amerika walaupun yang pertama menemukan adalah chistopher namun bisa mengklaimnya,”contekan gx nyambung dari new wave marketing hikz hikz…“ berangkat dari kasus ini kita gak boleh menyalahkan negara lain dengan apa yang mereka buat karena sesungguhnya kita sendiri gak pernah sedia payung sebelum hujan, kita gax pernah bergerak cepat sekalipun itu telah di depan mata, selalu menunggu apa yang orang lain lakukan alias “nyotek” . Kita dan pemerintah pada khususnya semestinya lebih tegas dalam mempertahankan budaya Indonesia dengan cara mendata kembali budaya-budaya yang terpencar sehingga tidak mudah diklaim oleh Negara lain.

“ingat siapa cepat dialah yang dapat “

Nah , kalau uda begini mau apa lagi ???

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek kembali motif pemakain tari pendet dalam iklan tersebut karena klo gx salah Indonesia pun pernah makek latar Negara asing dalam melakukan promosi.

21 Agustus, 2009

PROBLEM OF VENDORS IN TOURISM DEVELOPMENT @ PANELOKAN KINTAMANI


Panelokan is one of tourist attractions in Bali visited by thousand of visitors. There are a lot of reasons why tourists love this place, first it has extremely beautiful panorama that can see from the top, the second one it has supported by transportation well, the third there a lot of accommodation that can taken by visitors who wanna spend their night although some of them obstruct the panorama, all of the potentials above can’t make the visitors feel comfort because of Vendors who are aggressive to offer their souvenirs or goods, where it make bad image to the visitors not by that object but it because of vendors or persons who aren’t responsible and get advantages badly.

Are they haven’t got legal rights to get a proper life ????

Vendors are informal sector on society economic, they get necessity by sale their goods, they’re so important in tourism industry because there are three important element who must hooked, like government who determines the policy, owner as contributor of capital and local society as activist of culture attraction, based on that phenomenon, local society has important function in tourism industry and they have authority to get their proper life and can participate in rotation of society economic .

So what is the problem and what should they do ????

Related with the character of vendors who’re aggressive above, it’s absolute obligation for all of tourist destinations who wanna get progress and improvement, difference necessity between vendors who wanna get advantages largely and pleasure of tourists will be on, so the government should rearrange the rule and the vendors should have responsibility to recover good image of Panelokan tourist attraction